Minggu, 26 Juli 2020

Peralatan Penanganan material Chain Conveyor

Pengertian chain conveyor

Chain conveyor merupakan conveyor dengan rantai yang tidak terputus untuk melakukan tarikan dari unit penggerak. Chain conveyor atau mesin kompayer rantai merupakan cocok untuk menahan debu, penyilangan kecil, kombinasi garis horizontal dan vertikal, dan temperatur tinggi.


Gambar Chain conveyor

Jenis chain conveyor
Jenis chain conveyor terdiri dari tiga antara lain:
Scraper conveyor
    Scraper conveyor adalah jenis chain conveyor paling murah dibandingkan dengan yang lain. Scraper conveyor dapat beroperasi sampai kemiringan 45 derajat, maksimum kecepatan 150 ft/m, kapasitas angkut 360 ton perjam.

Gambar Scraper conveyor

Apron conveyor
    Apron conveyor dapat beroperasi sampai kemiringan 25 derajat, kapasitas angkut sampai 100 ton/ per jam, maksimum kecepatan 100 ft/m, dapat digunakan untuk bahan yang besar, kasar, atau berminyak sekalipun.
Gambar Apron conveyor

Bucket conveyor
    Bucket conveyor merupakan conveyer dengan spesifikasi buket yang terbuat dari baja dan digerakkan oleh rantai. Biayanya relatif murah dengan rangkaian yang sederhana, maksimum kecepatan 100 ft/m, kapasitas 100 ton/ jam, dan dapat mengangkut bahan bongkahan.
Gambar Bucket conveyor

Chain Conveyor Terbuat dari rantai yang berupa 1 rantai atau lebih dan dioperaikan secara parallel

Prinsif Kerja Chain Conveyor hampir sama dengan Belt Conveyor

Untku Materi yang lain bisa klik di bawah ini



Witno. Haryanto

Peralatan Penanganan material Belt Conveyor

Peralatan Penanganan material

Tulang punggung sistem penanganan material adalah peralatan penanganan material. Sebagian besar peralatan yang ada mempunyai karakteristik dan harga yang berbeda. Semua peralatan penanganan material diklasifikasikan ke dalam tiga tipe utama yaitu:

1. Conveyor (ban berjalan).
2. Crane (derek).
3. Trucks (alat angkut/kereta).

1. Conveyor (ban berjalan)
    Conveyor adalah salah satu jenis alat angkut yang berfungsi untuk mengangkut material ataupun produk dengan jalur yang tetap dalam perusahaan. Conveyor digunakan untuk memindahkan material secara kontinyu dengan jalur yang tetap.

Jenis-Jenisnya Conveyor:
A. Belt Conveyor
B. Roll Conveyor
C. Chain Conveyor

A. Belt Conveyor

Gambar Belt Conveyor

Fungsi Belt Conveyor dalam Industri
    Rangkaian ban berjalan belt conveyor didesain sedemikian rupa sehingga mampu berfungsi untuk memindahkan material dari satu mesin ke mesin lainnya agar bisa diproses secara kontinu. Sedangkan material sabuknya bisa terbuat dari logam maupun karet. Mesin ini memanfaatkan kapabilitas transmisi tinggi dan transmisi jarak jauh untuk memindahkan material industri tambang seperti basal, granit, kuarsa dan material lainnya.
    Adanya belt conveyor membuat proses produksi jadi lebih cepat dan efisien. Proses pemindahan barang dari satu segmen ke segmen lainnya bisa dilakukan dalam waktu lebih singkat. Sebagai contoh dalam proses pengisian botol minuman, pemindahan botol-botol yang sudah dibersihkan ke proses pengisian bisa dilakukan hanya dalam waktu beberapa detik saja.
    Botol yang sudah terisi minuman kemudian bergeser ke bagian penyegelan atau pemasangan tutup botol. Semua proses tersebut bisa dilakukan tanpa harus memindahkan botol secara manual dari satu bagian ke bagian lainnya. Cukup menggeser botol dan dalam beberapa detik botol pun sudah siap diedarkan.
Belt Conveyor umum digunakan dalam industri.
- Material diletakkan dipermukaan belt dan diangkut sepanjang lintasan belt.
- Biasa digunakan: industri pertambangan, metalurgi dan batu bara, material besar / material dalam           kemasan.

Kelebihan Belt Conveyor:
Menurunkan biaya produksi (untuk pemindahan)
Pemindahan yang kontinyu dalam jumlah yang tetap sesuai dengan keinginan.
Dapat beroperasi secara mendatar maupun miring (sudut maksimum sampai 18°)
Kapasitas tinggi dan dapat diatur.

Kekurangan Belt Conveyor:
Jaraknya telah ditentukan.
- Biaya relatif mahal.


Witno. Haryanto

Masalah Utama dalam Produksi

Masalah utama dalam produksi

Masalah utama dalam produksi adalah bergeraknya bahan-bahan dari suatu tingkat proses ke tingkat proses produksi yang berikutnya. Hal ini dapat kita lihat sejak bahan-bahan diterima ditempat penerimaan, kemudian dipindahkan dari tempat penerimaan atau pemeriksaan ke tempat penyimpanan bahan-bahan tersebut. Apabila bahan-bahan ini kemudian akan diproses/diolah, maka bahan-bahan tersebut dipindahkan dari tempat penyimpanan sementara. Selanjutnya bahanbahan tersebut dipindahkan kembali ke tingkat proses produksi yang berikutnya untuk diproses lebih lanjut. Demikianlah seterusnya kita temui sampai barang-barang tersebut selesai diproses, dan setelah selesai diproses barang-barang/produk ini harus pula dipindahkan ketempat pengetesan/ pemeriksaan, pengepakan dan diteruskan ke gudang penyimpanan.

Jadi dalam produksi ini terdapat bermacam-macam proses yang harus dilalui oleh produk tersebut sampai selesai dan siap untuk dikirim ke pasar. Untuk memungkinkan proses produksi ini dapat berjalan dibutuhkan adanya pergerakan/perpindahan bahan yang disebut “material movement”. Akan tetapi bahan-bahan merupakan barang yang mati tidak dapat bergerak/berpindah dengan sendirinya. Oleh karena itu dalam hal ini dibutuhkan adanya kegiatan pemindahan bahan yang disebut penanganan material”.

Terdapat banyak sekali definisi atau pengertian yang diberikan untuk penanganan material. Walaupun demikian secara sederhana dapatlah dikatakan, bahwa penanganan material merupakan kegiatan mengangkat, mengangkut dan meletakkan bahan-bahan/barang-barang dalam proses di dalam pabrik. Kegiatan mana dimulai dari sejak bahan-bahan masuk atau diterima di pabrik sampai pada saat barang jadi/produk akan dikeluarkan dari pabrik. Setiap kegiatan meliputi mengangkat, memindahkan atau mengangkut dan meletakkan serta meninggikan atau merendahkan bahan-bahan/barang-barang di dalam suatu pabrik, dapat merupakan sumber yang memungkinkan adanya perbaikan dalam material handing.

Walaupun banyak orang yang mengira bahwa kegiatan penanganan material adalah kegiatan yang kurang penting dalam suatu pabrik, tetapi kenyataannya tidaklah demikian. Hal ini karena terdapat banyak pekerjaan yang harus dilakukan pemindahan dan peletakan bahan-bahan dalam tingkat proses produksi yang harus dilalui dalam suatu pabrik. Oleh karena itu, tidaklah mengherankan apabila terdapat perhitungan di dalam suatu pabrik yang maju, menyatakan bahwa pekerjaan penanganan material merupakan sebagian besar dari kegiatan perusahaan pabrik dan memakan biaya lebih dari 50% dari seluruh biaya produksi.

Definisi dari penanganan material adalah seni dan ilmu pengetahuan dari perpindahan, penyimpanan, perlindungan dan pengawasan material atau suatu penanganan material dalam jumlah yang tepat dari material yang sesuai, dalam kondisi yang baik, pada tempat yang cocok, pada waktu yang tepat, pada posisi yang benar, dalam urutan yang sesuai, dengan biaya yang murah dan menggunakan metode yang benar.

Aktivitas penanganan material di industri biasanya dilakukan dengan menggunakan alat/mesin atau menggunakan tenaga manusia. Pada modul ini akan dibahas mengenai penanganan material dengan menggunakan alat.



Witno. Haryanto

Sabtu, 18 Juli 2020

Penanganan Matrial dengan Cara Manual

PENANGANAN MATERIAL SECARA MANUAL

 

Penanganan material secara manual adalah salah satu teori dasar dalam teknik yang berisi tentang bagaimana cara bekerja dengan berbagai material teknik seperti logam,nonlogam,plastik,gelas dan material logam lainya.

 

Tujuan penanganan material secara manual adalah untuk menekan angka kecelakaan kerja ketika melakukan pekerjaan yang berhubungan dengan material teknik di atas. Keuntungan dibanding menggunakan alat sebagai berikut :

 

·                     Fleksibel dalam gerakan sehingga memberikan kemudahan pemindahan beban

              Pada ruang terbatasdan pekerjaan yang tidak beraturan.

·                     Untuk beban ringan akan lebih murah dibandingkan menggunakan mesin

·                     Tidak semua material dapat dipindahakan dengat alat

 

Jenis-jenis kegiatan penanganan material secara manual (push, pull)

 

1.    1. Mengangkat atau menurunkan (lifting/lowering)

Mengangkat adalah kegiatan memindahakan barang ketempat yang lebih tinggi yang masih dapat dijangkau oleh oleh tangan. Kegiatan lainya adalah menurunkan barang.


Gambar 1 Mengangkat

1.    2. Mendorong atau menarik (push/pull)

kegiatan mendorong adalah kegiatan menekan berlawanan arah tubuh dengan usaha yang bertujuan untuk memindahkan obyek. Kegiatan menarik kebalikan dari itu.

Gambar 2 Mendorong

1.    3. Memutar (twisting)

kegiatan memutar merupakan kegiatan mmh yang merupakan gerakan memutar  tubuh bagian atas ke satu atau dua sisi , sementara tubuh bagian bawah berada dalam  posisi tetap. Kegiatan memutar ini 
dapat dilakukan dalam keadaan tubuh yang diam.

Gambar 3 Memutar

1.     4. Membawa (carrying)

kegiatan membawa merupakan kegiatan memegang atau mengambil barang dan memindahkanya. 

Berat benda menjadi berat total pekerja.

Gambar 4 Membawa

1.     5. Menahan (holding)

Memegang obyek saat tubuh berada dalam posisi diam statis.

Gambar 5 Menahan


Untuk Materi Yang lainnya silakan Klik Dibawah ini !



WITNO

Peralatan Penanganan Matrial Roller Conveyor

  Roller Conveyor Roller Conveyor ini adalah conveyor yang paling umum digunakan karena lintasan geraknya tersusun dari beberapa tabung (rol...